Cerita pendek, atau yang sering disebut cerpen, adalah bentuk narasi yang memiliki ciri khas singkat dan padat. Dalam cerpen, penulis menggambarkan suatu peristiwa atau konflik dengan fokus pada karakter dan alur cerita yang terbatas. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang cerpen:
| Gambar : Seseorang yang sedang bercerita | 
Pengertian Cerpen :
- Cerpen adalah cerita yang memiliki bentuk fisik pendek.
 - Cerpen hanya memuat satu alur cerita.
 - Panjang cerpen relatif, namun umumnya habis dibaca dalam 10 hingga 30 menit.
 - Jumlah kata dalam cerpen berkisar antara 500 hingga 10.000 kata.
 - Cerpen sering disebut sebagai “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk.
 
Tujuan Cerpen
Cerpen memiliki tujuan untuk mengungkap perasaan, imajinasi, atau khayalan pengarang dalam bentuk tulisan. Selain itu, cerpen juga bertujuan memberikan hiburan dan pesan kepada pembaca.
Struktur Cerpen :
- Orientasi: Bagian ini memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
 - Rangkaian Peristiwa: Kisah berlanjut melalui serangkaian peristiwa yang tidak terduga.
 - Komplikasi: Cerita menuju konflik atau puncak masalah yang memengaruhi latar waktu dan karakter.
 - Resolusi: Bagian ini menceritakan solusi untuk masalah atau tantangan yang dicapai telah berhasil.
 
Ciri-Ciri Cerpen
Berikut adalah beberapa ciri-ciri cerpen yang membedakannya dari jenis teks lain:
- Berdasarkan Kisah: Beberapa cerpen berdasarkan kisah nyata, sementara ada juga yang fiktif atau imajinatif.
 - Tokoh Tidak Terlalu Detail: Deskripsi tokoh dalam cerpen tidak terlalu detail, namun tetap memberikan gambaran sifat tokohnya.
 - Latar (Setting): Latar waktu, tempat, dan suasana dalam cerita.
 - Alur: Rangkaian peristiwa yang membentuk cerita.
 - Gaya Bahasa: Penggunaan bahasa yang khas dan menarik.
 - Sudut Pandang: Cara pandang narator terhadap cerita.
 - Amanat/Pesan: Nilai atau pesan yang ingin disampaikan melalui cerpen.
 
Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik cerpen meliputi:
- Tema: Ide atau gagasan dasar yang menjadi latar belakang cerita.
 - Tokoh dan Penokohan: Pelaku dalam cerita dengan karakteristik masing-masing.
 - Latar (Setting): Tempat, waktu, dan suasana cerita.
 - Plot (Alur): Rangkaian peristiwa yang membentuk cerita.
 - Gaya Bahasa: Penggunaan bahasa yang mencerminkan penulis.
 - Sudut Pandang: Cara pandang narator terhadap cerita.
 - Amanat/Pesan: Nilai atau pesan yang ingin disampaikan.
 
Contoh Cerita Pendek
Tentang Sebatang Pensil
Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di antara pegunungan, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ari. Ari adalah anak yang cerdas dan penuh imajinasi. Setiap hari, dia berjalan kaki beberapa kilometer ke sekolah dengan membawa sebatang pensil tua yang selalu menemaninya.
Pensil itu bukanlah pensil biasa. Ari percaya bahwa pensil itu memiliki keajaiban. Setiap kali dia menggunakannya untuk menulis, kata-kata yang tercipta menjadi hidup. Ari bisa melihat karakter-karakter yang dia buat berlari-lari di atas kertas, berbicara, dan berinteraksi satu sama lain.
Suatu hari, Ari memutuskan untuk menulis cerita tentang seorang pangeran yang terperangkap dalam sebuah labirin. Dia memberi nama pangeran itu Rafael. Rafael adalah pangeran yang gagah berani, tetapi dia tidak pernah menemukan jalan keluar dari labirin itu.
Ari menulis dengan penuh semangat. Setiap kata yang dia tulis, Rafael semakin dekat dengan pintu keluar. Ari bisa merasakan kegembiraan Rafael ketika dia menemukan kunci yang akan membukakan pintu itu. Namun, Ari juga merasakan ketakutan Rafael ketika dia harus menghadapi monster-monster yang menghalangi jalannya.
Hari demi hari, Ari terus menulis. Rafael berjuang melawan monster-monster, mengumpulkan petunjuk, dan akhirnya berhasil keluar dari labirin. Ketika Ari menulis kata terakhir, Rafael muncul di depannya. Pangeran itu tersenyum dan berterima kasih kepada Ari.
Sejak saat itu, Ari tidak pernah melepaskan pensilnya. Dia terus menulis cerita-cerita baru dan mengamati karakter-karakternya hidup di dunia imajinasinya. Pensil tua itu tetap setia menemaninya, mengantarkannya ke tempat-tempat yang hanya bisa ditemukan dalam kata-kata.
Moral dari cerita ini: Terkadang, keajaiban ada di tempat yang paling sederhana. Sebatang pensil tua bisa menjadi pintu menuju dunia yang tak terbatas. Cukup percayalah pada imajinasi dan biarkan kata-kata mengantarkan Anda ke petualangan yang menakjubkan. 📝🌟